Insight | General Knowledge

Soal Anggaran Renovasi Ruang Kerja Tim Megawati Capai Rp 6 M

Senin, 18 Jul 2022 19:00 WIB
Soal Anggaran Renovasi Ruang Kerja Tim Megawati Capai Rp 6 M
Foto: BRIN
Jakarta -

Pemerintah lagi-lagi menjadi sorotan setelah rencana renovasi ruangan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) viral di internet. Diketahui, anggaran untuk renovasi tersebut menembus angka Rp 6 miliar. DalamĀ desain yang beredar, nantinya ruangan baru tersebut akan diisi oleh interior yang modern dan fasilitas serba lengkap mulai dari ruang kerja, ruang makan, hingga ruang tidur untuk Ketua Dewan Pengarah yang saat ini dijabat oleh Megawati Soekarno Putri.

Anggaran renovasi ini pun menuai kritik pedas, banyak yang tidak terima dana APBN akan terkuras hingga 6 miliar untuk renovasi tersebut. Pasalnya, anggaran yang fantastis tersebut dikeluarkan untuk ruangan yang akan digunakan oleh segelintir orang. Banyak juga yang berpendapat bahwa anggaran tersebut seharusnya digunakan untuk kepentingan BRIN yang lebih penting, seperti dana riset yang sangat dibutuhkan oleh para peneliti.

Sejak dikritik, pihak BRIN pun mengeluarkan penjelasan mengenai angka yang fantastis tersebut. Mereka mengatakan, nantinya ruangan seluas 1.120 meter persegi itu tidak hanya akan digunakan oleh Megawati, tapi juga oleh anggota Dewan Pengarah lainnya yang berjumlah 9 orang. Ruangan yang direnovasi tersebut merupakan bekas kantor Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memang sedari awal sudah memiliki fasilitas kamar tidur. Selain itu, BRIN juga berdalih bahwa sebagian dari tim Dewan Pengarah sudah sepuh jadi wajar saja kalau mereka diberikan ruang untuk beristirahat.

Meski demikian, banyak yang masih skeptis terhadap tingginya anggaran renovasi ini. Apalagi, ini bukan pertama kalinya uang rakyat digelontorkan dalam jumlah banyak untuk mempercantik fasilitas yang digunakan oleh pejabat publik. Tidak hanya pemerintah, wakil rakyat kita juga sudah terkenal mahir dalam mengeluarkan anggaran-anggaran yang fungsinya dipertanyakan. Salah satunya, yaitu anggaran untukĀ pengadaan gorden rumah dinas yang mencapai Rp 43,5 miliar.

Mulai dari renovasi ruang kerja mewah hingga pengadaan gorden, petinggi-petinggi negara ini sepertinya memang mahir dalam menggunakan uang rakyat untuk hal-hal yang sebetulnya bukan prioritas. Dengan riwayat kasus korupsi yang daftarnya semakin hari semakin panjang, wajar saja kalau masyarakat ketar-ketir melihat anggaran fantastis tersebut. Tingginya anggaran renovasi ini juga memperlihatkan skala prioritas dari pemerintah negara ini.

[Gambas:Audio CXO]

(ANL/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS