Interest | Art & Culture

NIKA x Prose & Petals: Toko Buku Impor Terkurasi di Kedai Kopi Gaul Jakarta Utara

Selasa, 18 Nov 2025 12:00 WIB
NIKA x Prose & Petals: Toko Buku Impor Terkurasi di Kedai Kopi Gaul Jakarta Utara
NIKA X Prose & Petals di Gafoy, Kelapa Gading./Foto: Istimewa.
Jakarta -

Penggemar buku kota Jakarta kembali disuguhkan toko buku berkonsep segar. Menawarkan buku-buku mancanegara terkurasi, Prose & Petals—yang tumbuh di bawah naungan Gramedia—resmi beroperasi di dalam kedai kopi NIKA, Gafoy, Kelapa Gading, mulai Jumat (14/11/2025).

Prose & Petals hadir lebih dari sekadar tempat membeli buku. Menyelipkan rak-raknya di antara ambience NIKA yang hangat, toko buku ini berupaya menawarkan pengalaman membaca yang lebih nyaman dan personal, lengkap dengan sajian makanan dan/atau minuman yang tak kalah nikmat.

Kurasi Internasional untuk Perspektif Global

Berbeda dari toko buku konvensional yang identik dengan deretan rak padat, NIKA X Prose & Petals dirancang dengan penuh kesadaran. Interiornya hadir bersama ciri coffee shop kiwari, yang sarat dengan pencahayaan bernuansa oranye, sedang rak-rak besi tinggi—tempat menjajakan buku-buku—di sana hanya dihiasi jumlah terbatas per kategori agar pengunjung tidak kehilangan fokus.

Identitas Prose & Petals yang mangkal di jantung Gafoy, Kelapa Gading ini juga menyembul lewat koleksi istimewanya. Dikurasi langsung oleh Patricia Melissa S. (@bookstrissa), Prose & Petals memajang banyak sekali buku internasional berbahasa Inggris—sekitar 90 persen—didistribusikan oleh Water Lily, sementara 10 persen sisanya adalah buku berbahasa Indonesia.

[Gambas:Instagram]

"Kami memilih buku-buku internasional untuk memperluas wawasan pembaca dengan perspektif global, sekaligus menghadirkan referensi yang relevan dengan perkembangan literasi dunia," jelas Melissa, kurator Prose & Petals, saat konferensi pers (14/11).

"Buku-buku ini memiliki umur karya yang panjang, dan dalam beberapa tahun terakhir minat terhadap literatur internasional di Indonesia terus meningkat."

Melissa mengungkap, etos dalam materi kurasinya merujuk pada pertumbuhan minat membaca, yang terlihat dari maraknya komunitas pembaca, klub buku independen, hingga keterbukaan terhadap topik lintas budaya dan isu global.

Ia menekankan bagaimana proses kurasi dilakukan secara awas, agar nantinya tidak membingungkan para calon pelanggan. "Bahkan untuk topik keuangan atau manajemen bisnis, hanya ada dua judul. Jadi, tidak terlalu banyak opsi karena kalau terlalu banyak, orang akan bingung dan akhirnya tidak ada interaksi," tambahnya.

Ruang yang Hidup, Literal dan Metaforis

Kolaborasi dengan NIKA memperkuat konsep book-café ini sebagai ruang yang tidak hanya nyaman untuk membaca, tetapi juga untuk berbincang dan benar-benar hadir.

Dolly Hardjono, pendiri NIKA, menjelaskan bahwa misi NIKA adalah menciptakan ruang di mana orang dapat connect, engage, and discover. "Kolaborasi ini menjadi cerminan untuk mempertemukan dua dunia yang saling menguatkan: literatur dan ruang yang hidup, memadukan desain dan komunitas dalam satu pengalaman yang bermakna," katanya.

[Gambas:Instagram]

Lebih lanjut, dalam urusan desain, Eric Ekaputra Wijaya yang berperan sebagai desainer interior NIKA dan Prose & Petals menyatakan ruangnya memanjang dan tampil jenjang memang sengaja diciptakan. Harapannya agar tercipta harmoni berkat alur ruang yang terbangun secara sekuensial melalui repetisi antara bidang vertikal dan horizontal.

"Ritme ini menghadirkan pengalaman ruang yang hidup-tenang dan puitis-tempat yang nyaman untuk membaca, berbincang, dan benar-benar hadir," jelas Eric.

Literasi sebagai Ritual Sehari-hari

Prose & Petals melengkapi jaringan kerja Gramedia, yang tengah menggerilyakan toko-toko bukunya ke dalam coffee shop yang menarik perhatian lebih banyak orang. Menyusul Makarya (Gramedia Matraman) dan Gramedia Jalma (Blok M), Prose & Petals juga siap menyediakan banyak ruang interaksi dan aktivasi bagi para penggemar literasi.

Immaculata Adhista, selaku perwakilan Gramedia, mengungkap gestur ini merupakan upaya sistemik Gramedia dalam menebar kegemaran membaca sekaligus mendukung aktivitas kolektif masyarakat. 

"Kami ingin menghadirkan pengalaman membaca yang lebih dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, bukan sekadar menjual buku," tuturnya. "Ruang ini kami bayangkan sebagai tempat orang merasa hadir dan terhubung." 

NIKA x Prose & Petals yang bermukim di salah satu sudut mal megah di kawasan Kelapa Gading, menghajatkan lokasi perdananya sebagai ruang yang terbuka bagi karakter komunitas yang dinamis. Tempat ini, melalui pilihan buku, varian kopi, sampai hidangannya, siap menjadi simbol baru ruang literasi yang personal dan relevan dengan ritme hidup masa kini.

[Gambas:Instagram]

(cxo/RIA)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS