Interest | Art & Culture

Angkat Cerita Ibu Tunggal, Film 'Pangku' Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 6 November 2025

Kamis, 30 Oct 2025 18:30 WIB
Angkat Cerita Ibu Tunggal, Film 'Pangku' Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 6 November 2025
Konferensi Pers Film 'Pangku', (Selasa, 28/10) di Jakarta. Foto: Istimewa
Jakarta -

Sukses menjadi aktor papan atas di industri film Indonesia, kini Reza Rahadian mencoba tantangan baru dengan menjadi sutradara untuk film Pangku, yang segera tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 6 November 2025.

Film yang diproduksi oleh Gambar Gerak—rumah produksi yang Reza dirikan bersama Arya Ibrahim pada 2024 silam—menceritakan kisah seorang perempuan penjaja kopi pangku yang berlatar di kawasan Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.

Ide Cerita di balik Film Pangku

Di film Pangku, Reza Rahadian bukan hanya duduk di kursi sutradara, melainkan juga menjadi penulis skenario. Ide ceritanya sendiri ia temukan setelah menjalani proses syuting sebuah film di kawasan yang sama, sekitar 7 tahun lalu.

Melihat fenomena penjual kopi pangku, yang umumnya dikerjakan oleh seorang ibu, Reza mengaku: matanya sampai terbelalak dan ingin sekali menjadikan latar tersebut sebagai cerita utama untuk proyek film panjang perdananya.

[Gambas:Instagram]

Secara general, Pangku menceritakan kehidupan seorang perempuan penjual kopi pangku, yang tengah berjuang demi kehidupan lebih baik bagi sang anak. Dalam konferensi pers Pangku, Selasa (28/10) sore, di kawasan Jakarta Selatan, Reza mengatakan bahwa ibunya juga ikut menjadi inspirasi dari cerita film tersebut.

"Sumber inspirasi dari cerita di film 'Pangku' berasal dari ibu saya, seorang single mother dan bagaimana saya tumbuh bersamanya. Itulah awal dari semuanya, dan saya ingin menjadikan film ini sebagai tribut untuk ibu," kata Reza.

Reza menambahkan, sang ibu juga tampak emosional ketika pertama dipertontonkan Pangku—membangkitkan rasa nostalgia dengan perjuangan-perjuangannya dari masa lampau. Ia pun berterima kasih kepada Reza, karena sudah mengangkat tema tersebut ke khalayak luas.

Menyambung Reza, produser film Pangku Gita Fara, menegaskan bahwa kehadiran film ini di sinema Indonesia dapat menjadi sebuah persembahan bagi tiap orang yang berjuang tanpa kemudahan dan keterbatasan pilihan. Menjalani segala duka yang harus dijalani, dinikmati, dan disyukuri.

Rayuan Perempuan Gila

Film Pangku juga menyelipkan lagu "Rayuan Perempuan Gila" dari Nadine Amizah dalam daftar Original Soundtrack (OST). Menurut Reza, hal ini ibarat berkah bagi filmnya karena mendapat restu langsung dari Nadine, meski selama ini banyak yang telah meminatinya untuk dijadikan soundtrack.

"Waktu meeting sama Nadine, ia bilang ini bukan karena nama besarku, tapi karena jalan ceritanya," kenang Reza. "Dengan jalan cerita itu Nadine bilang 'Rayuan Perempuan Gila' sudah menemukan rumahnya."

Lagu "Rayuan Perempuan Gila" sendiri cukup sentimental bagi Reza. Ketika pertama mendengarnya—bersama Arya Ibrahim (produser Pangku)—lagu tersebut langsung mengingatkannya dengan sang ibu. Oleh sebab itu, "Rayuan Perempuan Gila" mantap dijadikan musik film.

Selain dibantu oleh Arya Ibrahim dan Gita Fara sebagai ko-produser, serta Melyana Tjahjadikarta sebagai produser eksekutif, Reza juga ditemani penulis Felix K. Nesi dalam penulisan naskah.

Film berdurasi 100 menit ini juga menampilkan sejumlah nama aktor/aktris ternama Indonesia seperti Claresta Taufan, Fedi Nuril, Christine Hakim, Jose Rizal Manua, Lukman Sardi, hingga Happy Salma.

Pangku yang turut diperkenalkan dengan judul On Your Lap juga telah berhasil membuktikan kualitasnya di ajang film mancanegara seperti memenangkan 4 penghargaan di Busan International Film Festival (BIFF) 2025—dalam kompetisi program Vision Asia—sampai meraih 7 nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia 2025.

[Gambas:Instagram]

Penulis: Fauzi Ibrahim*
(*) Kontributor CXO Media

(ktr/RIA)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS