Waralaba cerita Garuda di Dadaku, yang dikenal lewat film Garuda di Dadaku (2009) dan sekuel Garuda di Dadaku2 serta serial TV Keluarga Garuda di Dadaku (2014, 2015), kini siap menghadirkan karya animasi perdana berjudul sama.
Segera diproduksi oleh BASE Entertainment, dan KAWI Animation, dengan dukungan dari Springboard, Dasun Pictures, AHHA Corp, Robot Playground Media, dan PK Films, karya animasi Garuda di Dadaku diproyeksikan tayang di bioskop pada tahun 2026 mendatang.
Sinopsis Animasi Garuda di Dadaku
Animasi Garuda di Dadaku akan mengisahkan perjalanan seorang anak yang bermimpi menjadi bintang lapangan hijau Indonesia di masa depan. Melalui cuplikan perdana animasi Garuda di Dadaku, yang rilis 1 Agustus 2025 di media sosial, ceritanya akan berfokus pada seorang anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama Putra.
Putra adalah seorang siswa SMP sekaligus pesepak bola muda, yang tengah antusias menyambut hari pertama masuk sekolah serta seleksi masuk tim sepak bola. Dari video berdurasi 48 detik tersebut, Putra tampak termotivasi oleh seorang pesepak bola Timnas Indonesia, yang sosoknya tertempel pada sebuah poster di dinding sang karakter utama.
Namun demikian, antusiasme Putra bukan tanpa hambatan. Di tengah persiapannya, ia tampak memiliki isu kesehatan karena harus menghirup inhaler sebelum bergegas menuju sekolah. Selain itu, tekad Putra dalam meraih mimpinya juga membutuhkan upaya lebih, karena kecakapannya dalam mengolah si kulit bundar sepertinya juga masih jauh dari kata sempurna.
Tendangan pertama Putra, yang ia praktikkan ke hadapan tiga kawannya di halaman sekolah terlihat agak payah. Ketiga temannya pun terkesan mengolok kemampuan Putra. Akan tetapi, Putra yang tampak periang seperti memiliki motivasi dan tekad yang kuat. Rasa optimisnya bahkan mewujud dalam satu kalimat pamungkas: "Ih, lihat aja nanti!"
Kreator di Balik Animasi Garuda di Dadaku
Garuda di Dadaku bukan sebatas cerita tentang sepak bola. Sejak pertama kali dikaryakan oleh Shanty Harmayn dan Salman Aristo, kisahnya juga memuat gambaran universal mengenai perjuangan anak-anak—dan keluarga—Indonesia dalam mewujudkan mimpi.
Untuk itu pula, animasi Garuda di Dadaku juga akan menampilkan anak-anak bangsa inspiratif sebagai kreator. Di mana, Ronny Gani, yang sebelumnya terlibat di tim animasi dan VFX berbagai film dari Marvel Cinematic Universe, serta film Transformers: Age of Extinction, Aquaman, Ready Player One, dan Pacific Rim, akan mengisi bangku sutradara.
Di samping menjadi debut penyutradaraan Ronny Gani, animasi Garuda di Dadaku juga akan diisi suara para bintang-bintang layar lebar tanah air. Mulai dari, Kristo Immanuel, Keanu Azka, Quinn Salman, Sal Priadi, Zee Asadel, Revalina S. Temat, Ringgo Agus Rahman, Emir Mahira, hingga Bima Sena.
Animasi Garuda di Dadaku juga akan melibatkan sejumlah nama yang berkelindan erat dengan ranah olahraga nasional. Misalnya, pemain Timnas Indonesia dan kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho; komedian dan mantan pesepak bola muda, Oki Rengga; juga presenter dan pegiat olahraga, Ibnu Jamil.
(cxo/RIA)