Setelah dikenal lewat karya-karya berjiwa spiritual seperti "Pulang", "Talisman", dan "SUJUD", rapper dan penulis lagu asal Jakarta, Matter Mos, menghadirkan warna baru dalam single terbarunya berjudul "Aturan Cinta".
Lagu ini menandai eksplorasi musikal sang musisi ke ranah romantis, dengan nuansa bossa nova dan sentuhan musik Timur Tengah yang lembut namun kaya lapisan.
Berbeda dari karya-karya sebelumnya, "Aturan Cinta" merupakan hasil kolaborasi personal antara Matter Mos dan tunangannya, musisi Jinan Laetitia. Inspirasi lagu ini berawal dari buku The Forty Rules of Love karya penulis Turki, Elif Shafak yang diberikan oleh Jinan.
Diskusi seputar buku tersebut kemudian memantik lahirnya gagasan-gagasan awal yang kemudian dikembangkan secara organik dalam sesi rekaman jarak jauh melalui FaceTime.
"Begitu dapat ide awal musiknya, gue langsung coba freestyle melodi sambil liat sampul bukunya dan ngobrolin isinya sama Jinan," ungkapnya. "Dari situ muncul berbagai versi lirik yang terus berkembang setiap kali kami ngobrol dan tukar pikiran soal makna cinta."
Dalam proses produksi, Matter Mos kembali bekerja sama dengan produser Greybox, yang kali ini memberi warna baru melalui elemen bossa nova dan Arabic pop. "Kami banyak terinspirasi dari Timbo Progression-nya Timbaland. Pengaruh musik Latin dan Timur Tengah sangat terasa di sini," jelasnya. Sentuhan akhir lagu ini dipercayakan kepada Ano Stevano yang menangani proses mixing dan mastering.
Di balik layar, dukungan manajer Robin Leembruggen juga menjadi faktor penting dalam rampungnya lagu ini. "Robin sangat percaya dengan potensi lagu ini dan mendorong kami untuk menyelesaikannya tepat waktu," tambah Fadhil.
Menjadi jembatan menuju album penuh yang tengah digarap, "Aturan Cinta" kini telah tersedia di berbagai platform streaming digital. Lagu ini sekaligus menjadi persembahan Matter Mos bagi mereka yang mencari harmoni antara spiritualitas dan kasih sayang dalam balutan musik yang hangat dan intim.
(cxo/RIA)