Interest | Art & Culture

Squid Game Effect: Kala Berbagai Brand Menguji Batas Konsumen Demi Engagement

Selasa, 01 Jul 2025 17:00 WIB
Squid Game Effect: Kala Berbagai Brand Menguji Batas Konsumen Demi Engagement
Squid Game Season 3. Foto: Netflix
Jakarta -

Siapa sih yang tak kenal dengan serial tersukses sepanjang masa dari Netflix, Squid Game? Saat serial ini pertama muncul di Netflix tahun 2021, Squid Game langsung menjadi fenomena global yang menggemparkan berbagai belahan dunia, melampaui batasan bahasa, budaya, dan dengan cepat menjadi serial terpopuler sepanjang masa.

Demikian juga Squid Game seri kedua kembali digemari oleh para penonton seri pertama, dengan 19,5 miliar tayangan sosial global. Di TikTok Netflix pun, video 'Red-Light, Green-Light' yang diambil dari salah satu adegan permainan di seri pertama mereka mendapatkan performa terbaik sepanjang masa dengan 128,6 juta penayangan organik.

Belum cukup sampai pada seri kedua yang memiliki akhir menggantung, seri ketiga dari Squid Game hadir di Netflix 27 Juni 2025 dengan perilisan langsung untuk seluruh episodenya. Melansir Forbes, sutradara Squid Game, Hwang Dong Hyuk bertekad untuk mengakhiri cerita dengan baik di seri terakhir Squid Game ini.

Dapat kita lihat bahwa banyak penggemar yang sudah menantikan rilisnya Squid Game seri terakhir ini. Tapi, sepertinya bukan hanya penggemar saja ya yang menantikan serial ini, namun seluruh dunia sudah mempersiapkan diri untuk 'bertahan hidup' di permainan terakhir ini.

.Squid Game Experience di Plaza Senayan./ Foto: Instagram Plaza Senayan

Datangnya permainan di Dunia Nyata

Squid Game seri terakhir ini bukan hanya sekadar hadir di Netflix, rilis, naik menjadi tontonan nomor satu di Netflix, lalu tergantikan. Lebih dari sekadar tontonan, Squid Game menjelma jadi brand, perayaan, dan bagian dari budaya pop kita.

Tanpa disadari, ketika Squid Game seri terakhir ini rilis, adakah yang melihat permainan ini muncul di berbagai kota di dunia? Yap benar, sebelum rilis di Netflix, brand ini bahkan sudah datang dan menghampiri kita di dunia nyata. Netflix memperkenalkannya sebagai Squid Game: The Experience.

Ini merupakan sebuah pengalaman nyata yang ditawarkan Netflix untuk merasakan adrenalin permainan Squid Game secara langsung. Tidak berhenti sampai di situ, mereka pun menawarkan banyak kerjasama antar brand dan juga antar kreator-kreator lokal. Dapat kita lihat kemunculan para pasukan pink Plaza Senayan Jakarta, adrenalin permainan pun sudah kita rasakan secara nyata di Jakarta ini!

Selain di Indonesia, Squid Game: The Experience ini pun hadir di berbagai kota besar seperti New York, London, Madrid, Sydney, dan pastinya Korea Selatan, Seoul sendiri.

Perang Tak Kasat Mata yang Menanti

Squid Game: The Experience menjadi cara marketing yang sangat efektif. Mereka memberi pengalaman nyata bagi para penggemar untuk merasakan permainan di dalam serial. Tapi, di sisi lain, ada permainan yang tidak kita sadari lho.

Dapat kita lihat setelah perilisan Squid Game kedua, serial tersebut terus berada di sekitar kita dalam berbagai bentuk. Hal tersebut merupakan permainan tak kasat mata yang dilakukan brand-brand ternama untuk menarik perhatian kita dan secara tidak langsung riding the hype wave.

Mulai dari Crocs, Puma, Olive Young, Duolingo, hingga Pop Mart, berbagai tipe brand berlomba-lomba untuk bekerjasama dengan Squid Game. Hal tersebut menjadi perang antar brand, mereka berusaha untuk bisa terjun mengikuti fenomena global ini.

Bisa dipastikan bukan hanya brand besar, tetapi seluruh gaya promosi akan mengikuti fenomena global ini untuk menaikkan nama mereka ke ranah global. Mungkin setelah ini kalian akan sering melihat orang-orang lari pagi dengan sweater hijau bernomor 456 ya.

.Puma rilis kolaborasi Puma x Squid Game/ Foto: Puma

Pemainan yang Jadi Fenomena Global

Sebuah keuntungan berbalik bagi Squid Game itu sendiri dengan aktivasi brand-nya yang bisa dibilang sangat sukses. Bukan mengenai banyaknya orang yang berlomba-lomba mengikuti tren, tapi bagaimana Squid Game dapat memberikan pengalaman interaktif antara brand dengan penggemar.

Ini bukan hanya tentang promosi sebuah serial Korea di Netflix, tapi tentang bagaimana sebuah brand dapat diaktifkan dalam pikiran orang-orang melalui interaksi nyata. Keberhasilan aktivasi brand Squid Game ini bukan sebuah kebetulan saja, tetapi ini merupakan hasil pemikiran yang tajam lho.

Mulai dari bentuk yang sering kita lihat, yaitu lingkaran, segitiga, dan kotak. Gabungan tiga bentuk sederhana itu saja sudah langsung membuat kita memikirkan Squid Game. Belum lagi warna-warna kontras yang mereka aplikasikan, seperti hijau seragam peserta yang dianggap rendah, emas sebagai warna game master, dan juga pink menyala dari pasukan Squid Game.

Hal-hal sederhana yang sering ada di kehidupan kita, kini dikemas dengan pintar oleh Squid Game. Mereka berhasil mempermainkan pikiran kita dengan branding sederhana itu. Pemikiran kreatif mereka, serta cara mereka mengkomunikasikan identitas kuat itu adalah kunci keberhasilan mereka menjadi fenomena global.

Jadi bagi kalian yang memiliki sebuah brand, sudahkan kalian mempersiapkan promo untuk mengikuti hype dari fenomena global ini? Dan untuk para penggemar yang belum tahu, Google pun ikutan riding the wave lho, coba kalian ketik 'Squid Game Season 3' di kolom search Google, ada easter egg untuk kalian yang ingin bermain bersama Young-Hee.

Penulis: Anastasia Nadila
Editor: Dian Rosalina

*Segala pandangan dan opini yang disampaikan dalam tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis dan tidak mencerminkan pandangan resmi institusi atau pihak media online.*

(ktr/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS