Vans Indonesia tak absen merayakan Go Skateboarding Day (GSD), yang diperingati setiap tanggal 21 Juni, pada tahun 2025 ini. Usai menyulap beberapa tempat berbeda jadi skatepark dadakan, pada tahun-tahun sebelumnya, helat GSD kali ini digelar di "kandang skate" Ibukota, yang terhampar di kolong jembatan layang Slipi, Jakarta (21/6/25).
"Sebelumnya kita selalu pindah-pindah tempat. Di tiga tahun terakhir, kita bikin acaranya di Taman Menteng, One Satrio, sampe Cibis. Tapi tahun ini akhirnya kita punya skatepark yang proper buat ngerayain GSD. This time, we finally have some place buat bener-bener nongkrong dan main skate bareng," kata Michael 'Mike' Kienzy, Senior Marketing Manager Vans, kepada CXO Media (21/6).
Ruang Proper untuk Skateboarder
Slipi Skatepark, atau FO (Fly Over) Slipi Skatepark, dibuka pertama kali tahun 2019 silam. Sempat rusak dan terbengkalai, fasilitas untuk para penggemar olahraga-aksi ini baru dipugar dan beroperasi kembali mulai awal tahun 2025, tanpa pernah benar-benar diresmikan.
Boleh dibilang, GSD 2025 adalah perayaan perdana yang dihelat di Slipi Skatepark, yang diramaikan oleh ratusan skateboarder dari segala penjuru. Sebuah ruang terbuka yang guyub dan pantas jadi kandang para penggemarnya—lengkap dengan sejumlah obstacle seperti miniramp, half pipe, flat trail, plus ember penahan tetesan air dari atas jembatan.
Menurut Mike, acara yang diinisiasi Vans bersama sejumlah komunitas skate ini juga bukan sekadar event. "Gue selalu bilang bahwa GSD adalah pesta. Bukan event commercial, tapi pesta merayakan subkultur," ujarnya.
GSD 2025 berlangsung sejak tengah hari hingga malam, dengan beberapa agenda: skate coaching clinic bersama Mario Palandeng, skate jamming, juga skate games, disusul penampilan musik dari Negatifa, Colorcode, dan PATS, yang memperkuat atmosfer.
Lokalitas dan Kolektivitas
Kehadiran Vans di GSD 2025 Jakarta adalah keniscayaan. Lewat seri 'Vans Pro-skate' dan dukungan yang konsisten untuk perkembangan skena skateboard global dan lokal, lewat ragam aktivasi yang melibatkan rekan-rekan komunitas.
Pada GSD 2025 ini, Vans juga mencoba menghadirkan kembali nuansa-nuansa lokal di dalam perayaan skateboard domestik. Mencontoh kemunculan fenomenal "es cekek" di GSD tahun lalu, kali ini para skateboarder diajak mengikuti "Skate Jamu Challenge"—membelokkan tradisi "cash for tricks"—yang menantang para skateboarder untuk menamatkan misi rintangan; berhasil maka disawer uang, jika gagal wajib menenggak jamu.
Di lain sisi, GSD 2025 yang didukung penuh oleh Vans juga diharapkan dapat membukakan lebih banyak mata, sekaligus perhatian dari pihak-pihak yang dapat mendukung. Baik secara fasilitas, maupun ruang berkreatifitas untuk komunitasnya.
Michael menambahkan, GSD sendiri merupakan buah kerja bersama skate crew; sedangkan, Vans setia beperan sebagai medium.
"Setiap acara, kita selalu gerak bareng. Di GSD sendiri ada peran dari sekian banyak komunitas seperti Cengkareng Skateboarders, Senayan Skateboarders, of course, dll. Menariknya, hari ini kita ngerasa pecinta skateboard semakin menyatu. Ini bikin kita seneng banget, karena Vans pengen komunitas skate dilihat dan diberi lebih banyak sorotan," jelas Mike.
(cxo/RIA)