Interest | Art & Culture

Konser Coldplay dan Kenapa Stadion Tidak Hanya untuk Sepak Bola

Selasa, 16 May 2023 15:32 WIB
Konser Coldplay dan Kenapa Stadion Tidak Hanya untuk Sepak Bola
Foto: Wikimedia
Jakarta -

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar resmi tentang konser Coldplay yang akhirnya akan diselenggarakan di ibu kota tercinta. Kedatangan Coldplay sudah sangat ditunggu-tunggu oleh para fans di Tanah Air, bahkan sejak 10 tahun lalu. Inilah mengapa berita konser band asal Inggris tersebut langsung memenuhi berbagai media sosial, perbincangan di real life, hingga berbagai berita di beragam portal media, termasuk CXO Media sendiri.

Keputusan pemilihan konser Coldplay di Stadion GBK pada 15 November 2023 bisa dibilang memberikan satu kabar buruk bagi sepak bola Indonesia. Pasalnya, pada tanggal tersebut harusnya ada FIFA Matchday dalam rentang tanggal 13-21 November. Artinya, tim nasional Indonesia tidak akan bisa menggunakan Stadion GBK pada penutupan FIFA Matchday tahun ini.

Kabar ini langsung menjadi perbincangan di level tersendiri yang kembali lagi membenturkan fans musik dengan fans sepak bola. Kenapa konser Coldplay boleh dilakukan di stadion padahal ada FIFA Matchday? Apakah stadion memang hanya eksklusif untuk sepak bola?

Konser Coldplay Hanya Bisa Dilakukan di Stadion

Ya, judul kecil di atas menjadi bentuk statement atas posisi Coldplay dalam pementasan konser mereka. Kita tidak bisa menutup mata kalau konser band yang digawangi Chris Martin, Guy Berryman, Will Champion, dan Jonny Buckland memang hanya layak dilakukan di Stadion GBK. Tidak ada lagi venue di tanah air yang bisa mengakomodir betapa seru dan megahnya konser mereka.

Kita sudah sering melihat cuplikan experience konser Coldplay di berbagai negara. Dari permainan desain lighting yang sangat memukau-termasuk gelang yang harus dipakai para penonton karena siap menyala pada beberapa momen tertentu-hingga desain panggung yang pastinya megah. Kalau sudah begini, maka mau di mana lagi kalau bukan di Stadion GBK?

Apalagi kita tahu kalau konser BLACKPINK kemarin terbukti sukses saat dilaksanakan di sana. Jumlah penonton sudah pasti mencapai puluhan ribu, lalu desain panggung bisa dibuat sebebas mungkin karena ukuran luas yang masif. Semuanya sangat memudahkan dari sisi Coldplay.

Dari sisi penonton pun juga diuntungkan dengan dilaksanakan di Stadion GBK. Akses jalan yang luas bisa mudah dicapai dari berbagai daerah, baik dari kota Jakarta atau pun sekitarnya. Kemudian akses transportasi dengan stasiun MRT, halte Transjakarta, dan stasiun KRL commuter line juga ada di dekat Stadion GBK.

Jadi mau apa lagi? Tidak ada cacat cela dari pemilihan Stadion GBK untuk konser Coldplay nanti. Semua poin yang harus dipenuhi sudah pasti di-checklist. Para penonton juga pasti setuju dengan pemilihan venue ini. Tapi pada kenyataannya, ada pendapat berbeda dari fans sepak bola yang tidak setuju kalau konser Coldplay dilakukan di Stadion GBK.

Fans Sepak Bola Harus Paham Kondisi di Lapangan

Fans sepak bola tidak butuh waktu lama untuk menyuarakan pendapat mereka. Dari apa yang tertulis di media sosial, ada dua poin kenapa mereka tidak setuju Stadion GBK kembali jadi tempat konser. Pertama, ada FIFA Matchday yang sudah seharusnya jadi prioritas untuk digelar di Stadion GBK. Kedua, mereka takut kualitas rumput akan rusak karena terinjak oleh panggung dan berbagai equipment konser.

Sayangnya fans sepak bola harus paham kondisi di lapangan. Sanggahan untuk poin pertama sudah sangat jelas, Stadion GBK tidak dikelola oleh PSSI sebagai induk tertinggi sepak bola Indonesia. Pihak pengelola Stadion GBK berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara, yang artinya mereka tidak punya misi utama untuk menjadikan stadion ini hanya untuk pertandingan sepak bola saja.

Selain itu, biaya pengelolaan stadion ini sudah pasti sangat besar. Mau tidak mau, mereka harus mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Itulah kenapa berbagai event bisa saja menyewa Stadion GBK. Bahkan kalau kamu membuka website GBK.id, kamu bisa mengajukan sewa stadion, termasuk melihat tanggal berapa saja stadion ini sudah mendapatkan reservasi penyewaan.

Fakta inilah yang harus dimengerti oleh mereka bahwa Stadion GBK tidak hanya untuk sepak bola saja, melainkan untuk semua event yang mampu dan mau membayar sewa di sana. Perihal masalah rumput, sebenarnya ini sudah sering dibahas. Penggunaan berbagai equipment untuk menjaga rumput tetap aman sudah pasti dilakukan oleh penyewa stadion. Kalau pun ada kerusakan, sudah pasti telah diperhitungkan oleh seluruh pihak. Jadi sudah tidak perlu lagi dipergunjingkan.

Sekarang, yang lebih layak untuk ditunjuk fans sepak bola terkait bentroknya jadwal konser Coldplay dengan FIFA Matchday hanya satu pihak saja: PSSI. Kenapa tidak reservasi dari jauh-jauh hari? Kalau memang belum ada negara yang bisa diajak friendly match pada rentang tanggal segitu, setidaknya reservasi saja dulu.

Urusan pencarian negara lawan bisa diurus nanti. Kalau memang PSSI kurang persiapan perihal FIFA Matchday, berarti konser Coldplay sama sekali tidak salah untuk reservasi pada tanggal tersebut. Jadi, untuk fans sepak bola Indonesia, masih mau protes tentang konser Coldplay dan fakta bahwa stadion tidak hanya untuk sepak bola saja?

[Gambas:Audio CXO]

(tim/DIR)

Author

Timotius P

NEW RELEASE
CXO SPECIALS