Interest | Art & Culture

Teror Bambi: Ketika Anak Rusa Menggemaskan Berubah Mengerikan

Senin, 28 Nov 2022 18:30 WIB
Teror Bambi: Ketika Anak Rusa Menggemaskan Berubah Mengerikan
Foto: Walt Disney Pictures
Jakarta -

Siapa tak kenal Bambi, seekor animasi rusa menggemaskan yang akrab ditonton semasa kecil? Pada akhir tahun 2022 ini, kabar mengejutkan hadir dari karakter gemas yang muncul pada produksi Disney tersebut. Menyusul rekannya, Winnie the Pooh, cerita Bambi sang penyelamat hutan akan direka kembali menjadi sebuah film bergenre horor, yang menampilkan aksi kejam di hutan belantara.

Mengusung judul Bambi: The Reckoning, pembaharuan cerita rusa jantan tersebut terinspirasi dari film horor Netflix, The Ritual, yang sukses meneror pada tahun 2017 silam. Nantinya, citra Bambi yang sepenuhnya menggemaskan akan berubah total menjadi sosok pembunuh tanpa ampun dan jauh berbeda dari film aslinya.

Sejauh info yang telah beredar, perangai Bambi sebagai rusa muda penerus titel 'Great Prince of the Forest' yang turun dari ayahnya akan berganti dengan kekejaman demi kekejaman. Terutama saat Bambi dan kawan-kawan mengatasi serangan manusia pemburu—yang masuk dan menewaskan Ibu Bambi.

Secara otomatis, hal ini turut menyeret rekan-rekan berbulu Bambi yang tidak kalah menggemaskan, seperti Thumper (si kelinci), Flower (sigung), hingga Faline (rusa betina pasangan Bambi), menjadi menjadi mesin pembunuh tanpa ampun.

Film Bambi: The Reckoning digarap oleh ITN Studios dan Jagged Edge Productions, di bawah arahan sineas bernama Scott Jeffrey yang menempati posisi sutradara, dan ditemani oleh Rhys Frake-Waterfield, yang ikut menyutradarai proyek Winnie the Pooh versi seram. Produksi film ini sendiri telah dimulai sejak bulan Januari lalu, meski detail plot dan balas dendam Bambi atas kematian tragis ibunya belum dijelaskan secara merinci.

Mengutip dreadcentral, sutradara Scott Jeffrey mengungkap, "The film will be an incredibly dark retelling of the 1928 story we all know and love. Finding inspiration from the design used in Netflix's The Ritual, Bambi will be a vicious killing machine that lurks in the wilderness. Prepare for Bambi on rabies!"

Bambi Horor hadir karena kadaluarsa hak cipta
Dalam sekejap mata, Bambi yang berjiwa mulia akan berganti dengan aksi kengerian, meski premis utamanya masih terbilang mirip: mengusir para pemburu dari hutan. Sudah tentu, hal ini membuat kita yang terlanjur akrab dengan karakter imut Bambi keheranan. Mengapa animasi yang menyenangkan bagi anak-anak ini bisa berubah menakutkan?

Nyatanya, tepat di tahun 2022, karakter Bambi yang sebelumnya terlindungi hak cipta berubah menjadi domain publik. Atau kasarnya, Bambi yang lucu tidak lagi terlindungi hak cipta, dan boleh direka ulang menjadi berbagai jenis cerita, termasuk horor. Hal yang sama juga berlaku pada karakter Winnie the Pooh, di mana sosok beruang madu gempal berbaju merah itu akan lebih dulu ditemui pada versi menyeramkan bulan Februari 2023 mendatang.

Aturan ini sendiri merujuk pada hukum Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang menyebut bahwa setiap karya yang dirilis sebelum tahun 1978 akan dilindungi selama 95 tahun setelah diumumkan. Artinya, Hak Cipta Bambi (rilis 1927) dan Winnie the Pooh (rilis 1926), telah kadaluarsa pada 2022 dan 2021, dan diperbolehkan untuk dirangkai ulang sebebas mungkin oleh publik-termasuk diubah menjadi versi horor seperti saat ini.

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS