Interest | Art & Culture

Penggambaran Kepribadian Karakter 'Euphoria' Melalui Makeup

Minggu, 13 Feb 2022 20:00 WIB
Penggambaran Kepribadian Karakter 'Euphoria' Melalui Makeup
Foto: HBO
Jakarta -

Serial TV milik HBO yang berjudul Euphoria belakangan ini sangat ramai dibincangkan oleh berbagai kalangan, terlebih lagi oleh generasi muda. Tema yang diusung oleh serial TV ini menceritakan tentang lika-liku kehidupan remaja SMA yang memiliki berbagai problema kehidupannya masing-masing, mulai dari keluarga, cinta, persahabatan hingga penyalahgunaan obat-obatan. Meskipun tema yang dimiliki oleh Euphoria bukannya tema yang jarang ditemukan di serial atau film lainnya, salah satu hal yang membuat penonton sangat tertarik untuk menyaksikannya adalah riasan wajah yang dikenakan oleh para pemainnya.

Hunter Schafer, Alexa Demie, Zendaya, Sydney Sweeney dan yang lainnya terlihat mengenakan riasan wajah di bagian mata yang sangat unik dan mencolok di setiap episodenya. Karena hal ini juga, Euphoria cukup trending di platform TikTok dimana banyak para penggunanya melakukan remake dari eye makeup para karakter Euphoria. Namun, tidak disangka-sangka juga bahwa setiap riasan mata para karakter memiliki ciri khas masing-masing dan ciri khas ini ternyata memiliki makna tersendiri yang menceritakan mengenai kepribadian para karakter tersebut. Hal ini dijelaskan langsung oleh Doniella Davy, seorang makeup artist untuk para pemain Euphoria yang berperan langsung dalam menciptakan riasannya.

"It's not just corrective and pretty stuff. I see it as emotional stories on their faces being told through makeup. It's a completely new language, a totally new style," ujar Doniella Davy di dalam interview-nya dengan Cosmopolitan. Menurutnya, karakter yang terdapat di dalam Euphoria adalah anak-anak muda yang membuka batasan dan tidak hidup di dalam stereotip masyarakat, sehingga hal ini dapat diceritakan tidak hanya melalui dialog namun juga penampilannya. "Furthermore, each and every makeup look has a conscious emotional meaning behind it. Glitter and rhinestones don't always mean 'fun'," ungkapnya.

Dimulai dari karakter Rue yang diperankan oleh Zendaya. Meskipun Rue seringkali tidak mengenakan riasan apapun, pada suatu saat ia mengenakan riasan di salah satu episode, tampilan yang Doniella Davy perlihatkan adalah smudgy unpolished makeup look dengan glitter sebagai ciri khasnya. Tampilan ini memiliki arti tersendiri untuk karakter Rue yang bergulat dengan masalah kecanduan narkobanya. Riasan yang dipilih untuk Rue juga lebih sering disematkan di bagian bawah matanya yang ternyata merepresentasikan air mata karena kehidupan Rue penuh dengan tekanan dan kesedihan.

Untuk karakter Maddy yang diperankan oleh Alexa Demie, Doniella Davy menggambarkan Maddy sebagai seorang ratu remaja yang menggunakan riasan sebagai pelindung dan sebagai alat untuk bertahan hidup setiap hari. Riasan matanya yang terkesan bold dan fierce merupakan sebuah barikade yang Maddy gunakan untuk menampilkan sosok perempuan yang percaya diri sekaligus menutupi kehancuran dan kesedihan yang ia rasakan karena keluarganya yang berantakan, mimpinya untuk menjadi ratu kontes yang terabaikan hingga kekecewaan yang dialami karena kekasihnya Nate Jacobs yang diperankan oleh Jacob Elordi merupakan seseorang yang abusive dan sering menyakiti Maddy secara fisik.

Kat yang diperankan oleh Barbie Ferreira merupakan salah satu karakter yang memiliki transformasi besar dalam waktu yang singkat. Pada awalnya, Kat hanyalah seorang karakter stereotip yang berada di dalam suatu grup pertemanan dan hanya menjadi seorang "fat best friend". Namun, setelah kehilangan keperawanannya, Kat mengubah penampilannya sebesar 180 derajat dengan mengenakan riasan yang berkesan bold dengan warna-warna mencolok seperti classic red atau deep opaque purple untuk bibirnya. Warna-warna gelap yang dipilih untuk Kat merupakan simbol mengenai pemberontakan stereotip perempuan dengan tubuh besar yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Selanjutnya adalah karakter Jules yang diperankan oleh Hunter Schafer. Jules selalu terlihat mengenakan riasan mata dengan warna-warna yang cerah dan feminin untuk menunjukkan kepercayaan dirinya meskipun hal tersebut berbanding terbalik dengan bahasa tubuhnya yang cenderung pemalu. Jules merupakan seorang remaja transgender yang ingin menyesuaikan dirinya di kota baru tersebut, namun tidak disangka banyak kejadian-kejadian traumatis yang ia lalui, mulai dari kekerasan seksual yang dilakukan kepadanya oleh Cal Jacobs serta menjadi korban penipuan Nate Jacobs yang memalsukan identitasnya di aplikasi kencan. Hal-hal tersebut membuat riasan Jules    yang dulu penuh warna dan penuh harapan    mulai bergeser ke arah yang lebih gelap, menandakan perjuangan yang dialami karakternya.

Yang terakhir adalah karakter Cassie yang diperankan oleh Sydney Sweeney. Meskipun riasan yang dipilih Doniella Davy untuk karakter Cassie jauh berbeda dengan karakter lainnya karena minimnya drama warna dan aksen unik, hal ini bukan berarti bahwa riasan Cassie tidak dipengaruhi oleh kepribadiannya, hanya saja penampilan Cassie lebih diarahkan pada siapa yang ingin dia inginkan. "She's trying to garner interest from male jocks, so her makeup looks a little bit more tailored toward a conventional sexy look," ungkap Doniella Davy selaku makeup artist. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penampilan yang Cassie tunjukkan kepada masyarakat atau kepada orang-orang yang ingin ia buat takjub adalah dirinya yang merupakan seorang girlfriend material.

Menurut Doniella Davy, generasi masa kini atau Gen Z benar-benar mendefinisikan kembali apa yang dapat dilakukan dan diberikan oleh makeup, seperti mengekspresikan kebebasan dan menentang norma atau standar kecantikan yang berlaku. Doniella Davy juga menegaskan bahwa riasan, bagaimana pun, dapat menggugah secara emosional. Sehingga hal ini membuat pemakai dan penonton merasakan sesuatu yang lebih dari apa yang bisa disampaikan oleh wajah yang tanpa riasan. Tidak hanya itu, Doniella Davy juga menjelaskan bahwa makeup seharusnya dapat dijadikan bentuk untuk mengekspresikan kreativitas, terlebih lagi untuk para remaja yang hendak menginjak umur dewasa dan tengah mencari tahu jati diri mereka dan sosok seperti apa yang ingin mereka miliki nantinya.

[Gambas:Audio CXO]



(DIP/MEL)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS